Beritadewata.com, Denpasar – Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kelas l Denpasar menggandeng mahasiswa dari Universitas Udayana Bali, Universitas Warmadewa Denpasar, belasan nelayan dari Kelompoka Nelayan Wanasari, Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung melakukan penanaman sekitar 200 anakan mangrove di pesisir Tuban, atau tepatnya di ujung Tol Bali Mandara, Sabtu (06/05/2017).
Kepala BKIPM Habrin Yake menjelaskan, penanaman mangrove itu memiliki tujuan ganda. “Kita tahu Bali ini daerah pariwisata. Pantainya indah dan hijau. Maka menjadi tanggungjawab semua pihak untuk merawat pantai di Bali. Itulah sebabnya, BKIPM bersama dengan semua stakeholder terkait melakukan kegiatan penanaman mangrov untuk melindungi terkikisnya pantai di Bali dari ancaman abrasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain menahan abrasi dan kepentingan pariwisata, kondisi yang paling berhubungan langsung dengan BKIPM adalah menjaga keseimbangan nutrien bagi ikan, udang, kepiting yang ada di sekitar Pantai Wanasari dan sekitarnya.
“Keberadaan mangrove itu memberikan nutrien yang sangat baik bagi ikan, udang, kepiting. Kalau vegetasi pesisir habis, maka habislah habitat lainnya seperti ikan, udang dan kepiting. Dampaknya sangat besar bagi kelestarian lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga adalah menyambut Bulan Bakti BKIPM 2017 dengan mengangkat tema ” Gema Satu Kata” untuk melindungi Pulau Bali dengan bencana dengan kegiatan menanam Mangrove.
“Tujuan menanam mangrove untuk melindungi sumber daya di laut, dan yang bisa melindungi hanya Mangrove. Dengan menanam pohon bakau akan memberikan dampak yang baik. Pertama bagi pariwisata kita. Kedua tingkat keamanan agar tidak terkena bencana alam dan ketiga memberikan nutrien kepada mahluk hidup khususnya yang ada di laut.” ucapnya.
Habrin juga menyampaikan bahwa dengan kertersedian pohon bakau ini akan menambah plasma nutrien di perairan sehingga ikan atau jenis mahluk hidup lainnya seperti kepiting dan udang itu mudah nanti didapatkan di perairan laut, khusunya di Desa Wanasari ini.
“Kegiatan menanam pohon mangrove ini kita sudah lakukan 3 kali di Desa Tuban dengan kelompok nelayan Wanasari ini, dan saat ini pohon bakau yang kita tanam sekitar 200 yang nantinya kita sebarkan di perairan, dan penanaman pohon bakau ini juga diikuti oleh Universitas Udayana, Univeristas Warmadewa dan kelompok nelayan Wanasari ini. Selain menanam kita juga akan memungut sampah yang ada di perairan agar bersih, jadi menanam, membersihkan dan merawat itu sudah menjadi program kita,” imbuhya.