DENPASAR, BeritaDewata – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) merupakan Self Regulatory Organization (SRO) di Pasar Modal Indonesia di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bersama SRO, KSEI memiliki komitmen untuk mengembangkan Pasar Modal Indonesia, salah satunya dengan melakukan program sosialisasi dan edukasi ke beberapa kota, salah satunya di kota Denpasar, Bali.
Beberapa pengembangan tengah dilakukan KSEI diantaranya inisiasi simplifikasi pembukaan Rekening Efek (RE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) sesuai dengan arah pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia yang tercantum dalam master plan sektor jasa keuangan Indonesia tahun 2015-2019.
Tujuan program kerja ini dilakukan agar pembukaan RE dan RDN lebih mudah, cepat dan menjangkau lokasi yang lebih luas. sehingga investor dapat segera melakukan transaksi di pasar modal. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Unit Pengembangan Layanan Infrastruktur Investasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Amrizal Arief, di Denpasar, Kamis, 26 September 2019.
Menurutnya, KSEI telah memulai inisiatif ini sejak tahun 2016 dengan target awal adanya pedoman untuk penggunaan aplikasi elektronik dalam pembukaan rekening serta adanya pedoman untuk pembukaan RE agar dapat dilakukan melalui cabang-cabang Bank Administrator RDN.
Tahap selanjutnya akan dilakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung mekanisme simplifikasi pembukaan RE dan RDN melalui AKSes Financial Hub di tahun 2019.
“Seat ini, KSEI sedang mengkaji kemungkinan diterapkannya full dematerialisasi di pasar modal Indonesia. Untuk inisiatif strategis yang terakhir, berupa Layanan KYC Administrator Agent.” Jelasnya.
KSEI telah memulai kajian pembuatan platform penyimpanan data KYC yang tersentralisasi dan dapat digunakan oleh Pelaku Jasa Keuangan (PJK) untuk sharing informasi KYC sehingga kualitas data nasabah menjadi lebih baik. Saat ini, masih terdapat pula pengulangan proses KYC untuk investor yang sama pada PJK yang berbeda.
Adapun insiatif KSEI yang lain yaitu e-proxy dan e-voting platform, yang dimana agar proses RUPS dapat berjalan efnsien dan efektif diantara pihak-pihak terkait, salah satunya memberikan kuasa untuk menghadiri RUPS dan memberikan hak suara melalui e-proxy dan e-voting platform.
Untuk pengembangan tersebut, KSEI telah menunjuk Central Securities Depository (CSD) of Turkey MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk melakukan pengembangan e-proxy and e-voting platform.
“Dengan berbagai pencapaian dan pengembangan tersebut, KSEI kembali meraih Marquee Award sebagai The Best Central Secuzities Depository in Southeast Asia in 2018 versi Alpha Southeast Asia, yang sebelumnya juga pernah diraih di tahun 2016.” Imbuhnya.
Secara garis besar, tujuan rencana jangka panjang KSEI adalah membangun kapasitas dan kapabilitas perusahaan yang setara dengan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di tingkat regional dalam menghadapi tantangan globalisasi, mendukung perkembangan industri pasar modal. serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pemakai jasa KSEI.