Belasan Hektar Padi Warga Banyuning Diserang Hama Wereng

Belasan Hektar Padi Warga Banyuning Diserang Hama Wereng

Buleleng – Petani di Subak yang ada di desa Padangkeling di Kelurahan Banyuning resah, pasalnya tanaman padi sebelum masa panen diserang hama wereng coklat. Padi jenis varietas Ciherang milik kerama subak ini sudah berumur dua bulan dan mereka siap panen.

Dari pantauan di lapangan luas lahan di Subak Padangkeling mencapai 40 hektare lebih, namun sekitar 11 hektare lahan mereka sudah diserang hama wereng coklat. Serangan hama masih terbilang sangat ringan dan dinyatakan tak sampai membuat petani gagal panen.

Namun kondisi ini dikeluhkan oleh salah satu kerama subak Putu Sukadana yang lahannya diserang hama Wereng Coklat, menurutmya serangan hama Wereng tersebut menyasar pada bagian batang padi dan membuat tanaman padi menjadi layu dan rusak. Hal ini otomatis akan berdampak terhadap kualitas padi dan membuat hasil panen akan menurun.

“Yang diserang Wereng Cokelat itu bagian batangnya. Kalau sudah diserang, hasil padinya ga bagus. Saya sudah berusaha menyemprotnya, dan terpaksa harus keluar uang tambahan sebesar 400 ribu tiap 40 are,” ungkapnya.

Disisi lain Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra saat itemui di ruang kerjanya, Senin (17/7) , memastikan jika serangan hama wereng coklat terhadap belasan hektar di Subak Padangkeling belum dikategorikan parah. Namun jika tidak segera ditanggulangi dikhawatirkan akan semakin menyebar dan menimbulkan gangguan pada padi mereka.

Ia menerangkan, serangan hama tersebut masih dalam kategori aman, tetapi harus secepatnya dikendalikan. Karena bisa saja semakin menyebar dan berdampak terhadap hasil panen. Serangan hama wereng coklat akan menyerang batang padi dan menghisap batang.

“Jika dibiarkan maka lama-kelamaan batang menjadi kering dan busuk. Akibatnya kualitas bulir padi akan menjadi turun dan berpengaruh terhadap hasil panen. Jika tak segera ditanggulangi bulirnya bisa kurus dan berpengaruh terhadap kualitas padi, sehingga harga jualnya jelas akan turun,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi meluasnya serangan hama Wereng Coklat pada kerama subak Padang Keling, Dinas Pertanian Buleleng telah mengerahkan Tim Pengendali Hama di Kecamatan Buleleng untuk mencegah serangan hama.

Bahkan TNI Angkatan darat juga diterjunkan untuk membantu penyemprotan. Tim sedikitnya menggunakan 40 liter pestisida untuk mencegah serangan. Seluruh areal subak terpaksa disemprot pestisida, karena hama bisa berpindah tempat dengan cepat.

“Pasca disemprot, seminggu lagi kita amati perkembangannya. Yang jelas kita pergunakan pestisida untuk mengendalikannya,” ujar Swatantra.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here