DENPASAR, BeritaDewata – Perkembangan Pasar Modal Indonesia khususnya untuk wilayah Bali di ketahui sejumlah perguruan tinggi di Bali telah memiliki galeri investasi yang didirikan oleh Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bali.
Sejumlah perguruan tinggi itu antara lain, Universitas Udayana, Undiknas, Warmadewa, Universitas Maha Saraswati, Politeknik Negeri Bali, Universitas Dyana Pura, ITB STIKOM Bali, STIE Triatma Mulya dan Undiksa Singaraja
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bali I Gusti Agus Andiasa menjelaskan, pihaknya bersama perusahaan sekuritas memiliki kerjasama dengan kampus dalam penyebarluasan informasi terkait investasi.
“Galeri investasi semacam tempat praktek, disitu mahasiswa juga dimudahkan dalam berinvestasi dan belajar, dan sudah pasti mereka ada bayangan tentang investasi,” jelas Agus Andiasa saat menggelar acara silaturahmi dengan wartawan lokal Bali di Denpasar, Kamis, 4 Juli 2019.
Di periode tahun 2018, kata Agus, tentang pelaku investasi di Bali justru didominasi usia 18-25 tahun sebanyak 26 persen. Animo mahasiswa juga cukup besar dalam melakukan investasi.
“Ini diluar dugaan kita, animo mahasiswa cukup besar, jadi dosennya juga ikut bersemangat karena ini bukan hanya sekedar teori tapi juga bisa langsung praktek,” terang Agus.
Edukasi, menjadi bagian terpenting dalam memulai investasi di pasar modal. Agus mengatakan, banyak masyarakat yang ragu dengan kredibilitas suatu perusahaan. Namun, hal itu dapat diketahui dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Asal terdaftar di OJK berarti perusahaan keuangan itu resmi dan dibawah pengawasan OJK,” jelas Agus.