NUSA DUA, BERITA DEWATA – Pameran pariwisata internasional Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 resmi ditutup pada Jumat (13/6/2025) di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. Kegiatan tahunan ini mencatat nilai transaksi sebesar Rp 7,84 triliun, naik 3 persen dari tahun lalu.
Gelaran ke-11 BBTF tahun ini diikuti oleh 529 buyer dari 45 negara dan 499 seller dari berbagai destinasi wisata di Indonesia. Ketua Panitia BBTF 2025, I Putu Winastra, S.AB, M.A.P., menyebut acara ini memperkuat peran Indonesia dalam peta pariwisata dunia.
“BBTF adalah platform terpercaya yang menjembatani pasar, memperkuat kerja sama, dan mempromosikan destinasi nusantara secara berkelanjutan,” kata Winastra yang juga menjabat sebagai Ketua DPD ASITA Bali.
BBTF juga menghasilkan kesepakatan kerja sama strategis. Salah satunya adalah penandatanganan nota kesepahaman antara ASITA Bali dan Namibia Tourism Board (NTB), yang mencakup famtrip, B2B meeting, pertukaran media dan pelatihan profesional antarnegara.
Perwakilan buyer dari Namibia, Sebulon Chiliho Chicalu, menilai BBTF sebagai gerbang untuk memahami keragaman pariwisata Indonesia.
“Kami akan kembali tahun depan dengan delegasi yang lebih besar. Indonesia, khususnya wisata komunitas dan desa, sangat relevan bagi strategi pariwisata Namibia,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari sponsor seperti Marriott Bonvoy dan Bali Tropic Resort & Spa. Mereka menilai BBTF menjadi ajang penting untuk menjangkau pasar global dan memperkuat pariwisata berwawasan budaya dan lingkungan.