Bank Indonesia Sebar Ribuan Bibit Cabai ke Tim PKK Karangasem Bali

KARANGASEM, BERITADEWATA – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyalurkan 3.000 bibit cabai kepada Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Karangasem, di Sekretariat PKK setempat, Selasa sore (4/10/2022).

Penyerahan dilakukan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Bali Trisno Nugroho kepada Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem, Ny. Nuriasih Gede Dana dan disaksikan Bupati Karangasem I Gede Dana, serta Sekda Karangasem. Trisno Nugroho menegaskan, cabai merupakan salah satu volatile food yang memberikan pengaruh besar terhadap tingkat inflasi.

“Pemberian bantuan bibit cabai ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi BI atas diterbitkannya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Salah satu kegiatan dari gerakan tersebut adalah ajakan untuk menanam cabai. Cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi tidak hanya di Bali tetapi seluruh Indonesia. Kita harapkan dengan gerakan tanam cabai khususnya melalui kader PKK, kita bisa mengendalikan inflasi dari harga cabai,” sebut Trisno.

Ditambahkan, 3000 bibit cabai yang telah diserahkan agar bisa dirawat dan dipelihara dengan baik. Seperti ibu-ibu PKK merawat diri sendiri, harus lebih peduli, lebih sayang, seperti itu.

Bank Indonesia Sebar Ribuan Bibit Cabai ke Tim PKK Karangasem Bali

“Jika cabai berhasil dirawat dengan baik, maka pada bulan November dan Desember depan sudah bisa melakukan panen dan bisa memenuhi kebutuhan cabai dari pekarangan rumah sehingga bisa menanggulangi kenaikan harga cabai,” tandasnya.

Trisno Nugroho menambahkan, BI bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se- Bali, terus melakukan koordinasi dan upaya dalam memulihkan kembali perekonomian di Bali.

Langkah tersebut seperti mengoptimalkan koordinasi dan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi, Kabupaten dan Kota sehingga bisa menahan laju inflasi daerah.

“Memaksimalkan potensi sumber daya lokal seperti pangan beras, telur hingga garam agar bisa lebih memberdayakan petani maupun UMKM merupakan salah satu upaya menekan inflasi. Bali memiliki banyak sumber daya seperti pangan beras, telur, sayuran yang berkualitas, jangan lagi mendatangkan dari luar Bali, datangkan dari daerah di Bali seperti dari Tabanan, Bangli, dan lainnya,” sebut Trisno.

Bupati Karangasem I Gede Dana mengungkapkan, kebiasaan menanam cabai dan beberapa jenis sayuran seperti terong, kelor, dan sebagainya sudah dilakukan sejak lama. Memang, untuk cabai, katanya, memerlukan perawatan ekstra karena sifat tanaman cabai yang mudah gagal tumbuh karena faktor cuaca.

“Jika musim penghujan, cabai rentan busuk dan rusak di samping serangan hama yang menyebabkan gagal panen. Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas terkait agar bisa mengantisipasi hal itu. Kami juga berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menekan laju inflasi,” ujar Bupati Dana.

Trisno menegaskan, dalam menggairahkan kembali perekonomian Bali seiring membaiknya kondisi pandemi Bank Indonesia terus mendorong masyarakat membelanjakan uangnya untuk berbagai produk lokal.

Di sisi lain Trisno juga menyebut, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali tumbuh sebesar 3,04% (yoy) di triwulan kedua tahun 2022. Angka ini disebutkan meningkat dari triwulan pertama yang sebesar 1,46% (yoy).

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here