
DENPASAR, BERITA DEWATA – Dalam upaya mendorong akseptasi digital di masyarakat sekaligus pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1947 & Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Pasar Murah menggunakan QRIS di Lapangan Renon, Denpasar.
Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia menyediakan 500 paket Canang Sari Jegeg seharga Rp1,- (1 Rupiah) khusus transaksi menggunakan QRIS.
Kegiatan pasar murah dihadiri oleh Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa; Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto; serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Satgas Pangan Polda Bali.
Bank Indonesia menilai kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengendalikan harga sekaligus sebagai media edukasi kepada masyarakat agar dapat berbelanja menggunakan QRIS.
Komoditas canang sari kerap kali menjadi komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Bali, khususnya menjelang HBKN umat Hindu.
Selain komoditas canang sari, sebanyak 38 pedagang turut berpartisipasi pada pasar murah, dengan menawarkan berbagai komoditas utama penyumbang inflasi, seperti beras, cabai, bawang, dan minyak goreng, melalui kanal pembayaran QRIS.
Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia juga menyediakan booth edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dan Pelindungan Konsumen.
Edukasi melibatkan Duta QRIS Jegeg Bagus Bali 2025 dan Edukator Dewata, melalui permainan edukasi, serta melalui pemutaran video edukasi.
Selain itu, terdapat juga Pojok Pelindungan Konsumen bagi masyarakat untuk dapat melakukan pengaduan langsung terkait kendala/permasalahan mengenai sistem pembayaran.
Bank Indonesia juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi serta melindungi privasi dan data diri.