SEMARANG, BERITADEWATA – Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD Kabupaten Demak, kondisi banjir yang merendam sebagian besar wilayah dengan julukan “Kota Wali” itu sudah berangsur surut. Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur Pambudi dalam Program Teropong Bencana yang disiarkan LIVE melalui YouTube BNPB pada hari ini.
Menurut Agus, beberapa ruas jalan utama sudah mulai dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun 4 dengan kecepatan terbatas. Kendati mulai surut, namun cakupan wilayah terdampak banjir justru semakin meluas.
“Untuk sore hari ini air memang sudah mulai surut. Tetapi genangan meluas menjadi tiga kecamatan saat ini, dari awalnya hanya dua kecamatan,” jelas Agus.
Kondisi surutnya genangan banjir di Demak ini menurut Agus adalah bagian dari hasil jerih payah tim gabungan, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeratunseluna yang mulai berhasil menambal tanggul-tanggul jebol setelah kehilangan kemampuan menahan debit air akibat curah hujan yang tinggi.
“Air surut ini memang keberhasilan dari teman-teman BBWS Jeratunseluna untuk menambal tanggul yang jebol,” jelas Agus.
Hingga sore ini, wilayah yang masih terdampak banjir menurut Agus meliputi 12 desa di Kecamatan Karanganyar, 7 desa di Kecamatan Gajah dan 6 desa di Kecamatan Mijen. Untuk total pengungsi ada sebanyak 25.518 jiwa.
“Jumlah pengungsi 25.518 jiwa dengan jumlah desa kurang lebih 25 desa di tiga kecamatan,” tandas Agus.