
DENPASAR, BERITA DEWATA – Kota Denpasar bakal jadi tuan rumah ajang film internasional, Bali International Film Festival (Balinale) 2025. Festival film tahunan ini akan digelar pada 1-7 Juni 2025, berlokasi di Mall Icon Bali dan The Meru Hotel, kawasan Sanur.
Hal itu disampaikan langsung oleh Founder Balinale, Deborah Gabineti, saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dalam audiensi di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (26/5).
“Kurang lebih sekitar 60 film akan diputar, mulai dari film pendek, dokumenter, hingga naratif. Film-film ini dikurasi dari ribuan pendaftar,” ujar Deborah.
Menurutnya, hingga kini panitia sudah menerima lebih dari 1.500 film dari 35 negara untuk dikurasi di Balinale 2025.
Deborah menambahkan, festival ini juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata Bali. Ia mencontohkan film “Eat, Pray, Love” yang sejak dirilis pada 2010 hingga kini masih berdampak pada kunjungan wisatawan ke Bali.
“Film bisa menciptakan efek ganda. Tak cuma hiburan, tapi juga berdampak ke ekonomi dan promosi daerah,” jelasnya.
Sebagai informasi, Balinale telah digelar sejak 2007. Setiap tahun, ratusan sineas dari berbagai negara mendaftarkan karyanya. Sekitar 60 hingga 80 film akan dikurasi dan ditayangkan selama festival berlangsung.
Deborah juga menyebut, pengakuan internasional terhadap Balinale tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai mitra global seperti Asian Film Awards Academy, Motion Picture Association, American Film Showcase, hingga Sundance Institute Film Forward.
“Balinale juga bekerja sama dengan Hong Kong International Film Festival, Berlinale Spotlight Generation, dan lainnya,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa, menyambut baik festival yang sudah berjalan selama hampir dua dekade ini.
“Ini jadi kebanggaan bagi Denpasar. Banyak daerah ingin punya festival film internasional seperti ini, tapi belum tentu bisa. Ini sejalan dengan arah pengembangan ekonomi kreatif dan digital kita,” kata Arya.