Denpasar – Bali menjadi tuan rumah parade sepeda tua terbesa di dunia. Lebih dari 10 ribu orang penggemar sepeda tua dari 30 negara bertemu di Bali dalam acara Kongres dan Reli Asosiasi Sepeda Tua Internasional atau International Veteran Cycle Association (IVCA) 2018 pada 12-15 April 2018.
Ketua Panitia IVCA 2018 Bambang Waluyojati mengatakan, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IVCA 2018 adalah kebanggan tersendiri karena Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah sejak Kongres IVCA pertama kali di Grantham Inggris pada tahun 1981.
Selain itu, Indonesia merupakan negara yang memiliki penggemar sepeda tua terbanyak di seluruh dunia. “Itulah sebabnya, tema IVCA kali ini adalah ‘Menjunjung Tinggi Keberagaman dan Pluralitas’. Kami harap acara ini dapat membuka mata dunia khusus bagi bagi bangsa sendiri bahwa sepeda itu menyenangkan dan dapat menjadi alat pemersatu bangsa karena lintas suku, golongan dan agama,” ujarnya di Denpasar, Rabu (10/4). Selain untuk melestarikan sepeda tua, perhelatan akbar ini bertujuan untuk merekomendasikan kebijakan transportasi yang rama lingkungan di tanah air.
Untuk Indonesia, acara ini diawali dengan kirab estafet trofi IVCA oleh 10 peserta inti dan ratusan penggemar sepeda tua yang tergabung dalam anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI). Kirab ini dimulai dari Pantai Anyer Banten pada 24 Maret lalu. Ke-10 peserta inti ini mengayuh sepeda tuanya sepanjang 1500 kilometer dengan melewati 20 kota di Indonesia yang ada di Pulau Jawa dan Bali.
Rombongan tiba di Kota Denpasar, dengan finis di Pantai Matahari Terbit Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan pada Rabu dinihari (10/4). Ketua Umum KOSTI Joko R Prihartono menjelaskan, memang hanya 10 anggota KOSTI inti yang gowes dari Anyer sampai Bali. Namun di beberapa kota yang disinggahi, juga ikut bergabung komunitas sepeda tua dan mereka berbaur dan mengikuti sampai perbatasan kota.
Selama di Bali, ada beberapa rangkaian acara yang harus diselesaikan seperti cultural ride sepanjang 20 kilometer, penanaman mangrov di Pantai Serangan sebagai wujud pelestarian lingkungan, vintage bicycle village dengan tema ‘kampoeng jadoel’ serta fun race sebagai kategori.
“Pada puncak acara, peserta akan melakukan parade sepeda internasional berkeliling Denpasar sejauh 25 kilometer, dengan pakaian khas dari negara masing-masing dalam semangat keberagaman,” ujarnya.
Begitu juga peserta dari Indonesia akan mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing. Parade sepeda tua dengan lebih dari 10 ribu peserta ini akan memecahkan Giunness Book of Record dalam kategori Parade Sepeda Klasik Terbesar di seluruh dunia.