Bali Safari Park Gelar Upacara Tumpek Kandang

Bali Safari Park Gelar Upacara Tumpek Kandang

GIANYAR, BERITADEWATA – Masyarakat Hindu di Bali menganggap satwa sebagai teman seumur hidup yang diciptakan oleh Tuhan. Kehidupan manusia banyak dibantu oleh satwa, terutama dalam memenuhi kebutuhan makanan, tenaga kerja, upacara keagamaan, dan ekonomi.

Sebagai wujud terima kasih atas hal tersebut, masyarakat Hindu melaksanakan upacara khusus untuk satwa peliharaan atau ternak, di sebut dengan Tumpek Kandang.

Tumpek Kandang diperingati setiap 6 bulan sekali atau 210 hari sekali tepatnya Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Uye sebagai wujud rasa terimakasih kepada Sang Hyang Rare-Angon, Dewa Satwa.

Berasal dari dua kata yaitu “Tumpek” berarti Sabtu dan “Kandang” berarti satwa peliharaan atau ternak, Tumpek Kandang dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan terimakasih atas karunia-Nya melimpahkan kemakmuran kepada manusia melalui kehadiran para satwa yang telah membantu kegiatan manusia tersebut.

Bali Safari Park, sebagai lembaga konservasi satwa di Bali turut melaksanakan upacara Tumpek Kandang setiap 6 bulannya. Berlokasi di Banyan Area Bali Safari Park, upacara kali ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Maret 2023 pukul 16.30 WITA dan bisa disaksikan oleh pengunjung Bali Safari Park.

Prosesi persembahyangan dipimpin oleh Pemangku dan dihadiri oleh para Keeper satwa serta satwa-satwa di Bali Safari Park. Satwa-satwa yang turut serta yaitu bayi Orangutan, Ular, Burung, Sapi, Iguana, Kuda Poni hingga Gajah Sumatra. Satwa-satwa ini didoakan, sembari dipercikan dengan tirta atau air suci.

Menurut Ayudis Husadhi selaku Husbandry Manager Bali Safari Park, mengatakan pelaksanaan Tumpek Kandang ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami kepada Tuhan. Di Bali Safari Park sendiri, upacara ini juga sebagai wujud rasa kasih sayang terhadap satwa-satwa yang kami pelihara.

“Melalui persembahyangan ini, kami berdoa agar satwa-satwa di Bali Safari Park bisa hidup dengan sehat, sejahtera dan dapat berkembang biak dengan baik,” imbuhnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Bali Safari Park telah berhasil mengembangbiakkan berbagai satwa-satwa terancam punah. Dalam satu tahun belakangan ini saja, 16 ekor anakan Komodo berhasil menetas secara alami di Bali Safari Park pada Bulan Maret 2022, serta ada anakan Babirusa yang berhasil lahir bulan Mei 2022 kemarin.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 di Bali Safari Park juga telah berhasil lahir 2 ekor anakan Hyena, 1 ekor anakan Zebra Chapman serta 1 ekor anakan Pygmy Hippo. Bahkan bertepatan pada tanggal 09 April 2023 nanti Bali Safari Park akan memperingati hari ulang tahun bayi Jerapah yang telah sukses dilahirkan di Bali Safari Park tahun 2020 lalu yang kini telah berusia 3 tahun yaitu Corona.

Diharapkan dengan dilaksanakannya upacara Tumpek Kandang di Bali Safari Park, satwa-satwa liar bisa terus lestari dan terus tumbuh dengan baik, sehingga tercipta keseimbangan alam dan ekosistem di bumi.

 

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here