Denpasar – Sebagian besar wilayah Bali diguncang gempa. Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menjelaskan, gempa terjadi pada pukul 07.48:51 Wita. Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Muhamad Taufik Gunawan menjelaskan, gempa tektonik tersebur berkekuatan 4:8 skala richter.
“Guncangan memang agak keras di beberapa wilayah Bali. Tetapi kami tegaskan jika gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” ujarnya di Denpasar, Senin (16/7). Bahkan, guncangan gempa dirasakan sampai kke Provinsi NTB dan sebagian wilayah NTT.
Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,8. Episenter terletak pada kordinat 8,89 LS dan 115,38 BT atau tepatnya pada jarak 25 km arah Barat Daya Klungkung – Bali pada kedalaman 111 kilometer.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Denpasar, Nusa Dua, Kuta, Mataram, Lombok Tengah mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG (III – IV MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hingga pukul 08:11 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di wilayah Bali dan NTB dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Menurut beberapa warga yang di destinasi wisata Seminyak dan Kuta menuturkan, guncangan sangat keras sekalipun tidak berlangsung lama. “Beberapa warga sampai berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Ni Wayan Ayu Tanas, warga Seminyak Bali. Sekalipun terjadi guncangan yang cukup keras, namun tidak sampai terjadi keretakan atau gedung yang rusak.