BADUNG – Pemkab Badung menggelar Ruwatan Sapuh Leger se Bali yang diikuti 2.442 orang dan tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Rangkaian upacara dipuput oleh dua sulinggih yakni Ida Pedanda Griya Angantaka dan Ida Peranda Geriya Tegal Darmasaba.
Dalam prosesi ritual keagamaan itu, dibantu seorang Dalang Sapuh Leger yakni Ida Bagus Alit Arga Patra dan dibantu 10 orang Dalang untuk meruwat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menegaskan, ruwatan sapuh leger ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Badung dalam meringankan beban masyarakat badung dan Bali khususnya yang membutuhkan ruwatan sapuh leger.
Pihaknya menggratiskan biaya prosesi itu atau tidak dibebabkan kepada masyarakat namun sepenuhnya ditanggulangi oleh pemerintah kabupaten lewat ABPD Badung
“Sesuai visi misi saya , saya berkomitmen menjalankan lima program prioritas Pola Pembangunan Semesta Berencana,” tegas Giri Prasta.
Disebutkan, salah satunya adalah pembangunan bidang Adat, agama, tradisi, seni dan budaya.
“Untuk itu, saya akan memajukan dan mengembangkan pesraman-pesraman di Desa pakraman sebagai tempat belajar generasi muda Bali,” katanya menegaskan.
Dengan demikian, maka output atau lulusan pesraman di Desa Perkraman selain pintar dalam ilmu pengetahuan umum juga memeliki mental dan budaya yang kuat sebagai generasi muda Bali.