Jakarta – Di akhir kuartal ketiga 2017, ASUS kembali menghadirkan lini terbaru dari smartphone mereka. Peluncurannya bertepatan setahun dengan peluncuran ASUS ZenFone 3 series yang juga digelar pada 7 September. Sama seperti lini produk ZenFone 3 series, ASUS ZenFone 4 series juga terdiri dari beberapa model yang ditujukan untuk berbagai segmen pengguna.
Sebagai awalan, varian pertama yang disediakan ke pasaran Indonesia adalah ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Model ini merupakan generasi penerus dari Zenfone 3 Max ZC553KL yang baru saja dirilis ke pasar Indonesia pada kuartal pertama lalu. Sebagai informasi, ZenFone Max series merupakan lini produk smartphone ASUS yang punya daya tawar utama dari sisi kapasitas baterai.
Pada seri ZenFone 4 Max Pro, ASUS telah meningkatkan kapasitas baterai dan resolusi kamera yang digunakan dibandingkan dengan varian sebelumnya. Pada ZenFone 4 Max Pro, baterai kini mencapai 5.000mAh dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya 4.100mAh.
Dari sisi kemampuan pengambilan foto, pada ZenFone 4 Max Pro telah ditingkatkan resolusi kamera depannya dari 8MP pada seri ZenFone 3 Max kini menjadi 16MP. Untuk kamera utama, atau kamera belakang, resolusinya tetap 16MP. Tetapi kini ada dua kamera di sana. Kamera tambahan, dengan resolusi 5MP merupakan kamera jenis wide dengan sudut pandang hingga 120o yang sangat lega untuk mengambil foto pemandangan.
Dari sisi prosesor, ASUS ZenFone 4 Max Pro punya performa yang sama hebat dengan varian pendahulunya. Prosesor octa-core Qualcomm Snapdragon 430 berkecepatan 1,4GHz dan grafis Adreno 505 yang bertenaga, tersedia di dalamnya. Lalu, di mana kelebihannya?
Dari sisi performa, prosesor Qualcomm Snapdragon 430 tersebut sudah cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna, yang tidak banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game 3D. Tetapi dengan kapasitas baterai yang ditingkatkan, dari 4.100mAh menjadi 5.000mAh, maka masa aktif baterai pengguna pun jauh lebih panjang.
Dalam pengujian internal, jika sebelumnya ASUS mengklaim bahwa ZenFone 3 Max ZC553KL mampu bertahan dalam kondisi standby selama 38 hari di jaringan 4G, dengan komposisi hardware yang kurang lebih sama mumpuni, ASUS menjanjikan bahwa masa aktif baterai varian ZenFone Max terbaru ini mampu bertahan lebih panjang. Yakni 46 hari.
Tampil Premium dengan Desain Metal
ZenFone 4 Max Pro ZC554KL dibalut dengan konstruksi aluminium alloy yang indah dengan elemen yang menambah cantik penampilan. Tak hanya itu, penggunaan material yang kuat juga membuatnya semakin nyaman dalam genggaman. Metode pembungkus jenis unibody membuat smartphone ini semakin tampak elegan namun kokoh.
Dari sisi body, ZenFone 4 Max Pro ZC554KL diberi finishing permukaan aluminium yang diamplas menggunakan partikel berukuran 0,125 milimeter, serta sudut dan tepian yang membulat lembut. Material premium ini tidak hanya membuat smartphone tampak cerdas, tetapi juga membuatnya punya daya tahan yang lebih baik.
Untuk menambah kenyamanan saat disentuh, layar depan ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL juga menggunakan kontur yang disebut dengan 2.5D. Kontur yang membulat sangat halus ini menghasilkan teknik manufaktur yang sangat presisi. Sudut dengan kontur 2.5D itu, tak hanya membuat smarthone tampak lebih cantik, tetapi juga membantu layar kaca berpadu sempurna dengan diamond cut metallic chamfered edge dan menambah kenyamanan saat menggenggam unitnya.
Berhubung menggunakan desain unibody, ZenFone 4 Max Pro ZC554KL tidak dapat dibongkar pasang casingnya. Untuk itu, di sebelah kiri body tersedia Micro SD dan SIM card tray. Pengguna dapat memasang dua buah SIM card (satu buah micro SIM dan satu buah nano SIM) ke dalamnya. Kombinasinya bisa diubah menjadi satu buah SIM card (micro SIM) dan sebuah MicroSD card untuk menambah kapasitas penyimpanan data.
Untuk membuka SIM card tray tersebut, pengguna cukup menusuk lubang yang tersedia di sana dengan SIM card ejector yang sudah disediakan di paket kemasannya. Kalau hilang, tenang saja. Tray penyimpanan ini masih bisa dibuka dengan menusukkan jarum atau paper clip. Adapun slot ekspansi penyimpanan itu sendiri dapat menampung kartu Micro SD hingga kapasitas 256GB.
Fingerprint Sensor
Jika pada ZenFone 3 series ASUS menempatkan fingerprint sensor di bagian belakang smartphone, pada seri ZenFone 4 series, sensor sidik jari ditempatkan di bagian depan smartphone, yang sekaligus berfungsi sebagai tombol home.
Sensor sidik jari ini juga memungkinkan pengguna untuk membuka kunci pengamanan smartphone dengan mudah dan cepat, hanya dalam waktu 0,3 detik saja.
Tak hanya itu, fingerprint juga bisa digunakan untuk mengamankan aplikasi-aplikasi lain. Dan tak hanya satu, pengguna bisa mendaftarkan hingga 5 jari ke dalam sistem. Yang lebih menarik, posisi jari juga bisa diatur sedemikian rupa hingga 360o namun tetap dapat terdeteksi.
Terakhir, sensor sidik jari ini juga bisa dikonfigurasi agar dapat digunakan untuk menjawab panggilan telepon, ataupun memanggil kontak tertentu yang sudah diset. Tetapi syaratnya, harus sidik jari yang sudah didaftarkan yang bisa melakukan semua itu.
Sama seperti saat ditempatkan di belakang, fingerprint sensor ini juga sangat kuat namun nyaman digunakan. Flexible Printed Circuit dan Sensor IC yang disediakan dipercantik dengan penampang diamond cut untuk membuatnya semakin tampak elegan namun tetap lembut di jari, serta ditutup oleh lapisan smooth coating. Dengan demikian, fingerprint sensornya tetap dapat terjaga sensitivitasnya meskipun sudah berkali-kali digunakan untuk membuka kunci pengaman.
Warna-warna Cerah
ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL hadir dalam tiga pilihan warna yang cerah namun elegan. Mulai dari Rose Pink, Sunlight Gold dan juga Deepsea Black. Untuk menyempurnakan penampilan, body berbahan aluminium alloy yang digunakan juga dipadankan dengan warna bezel tipis yang mengelilingi bagian display.
Energi Penuh untuk Aktivitas Seharian
Dari pengujian internal, baterai jenis Lithium Polymer yang tertanam pada ZenFone 4 Max Pro ZC554KL mampu bertahan hingga 46 hari saat dalam kondisi standby di jaringan 4G. Jika digunakan untuk berkomunikasi suara lewat jaringan Internet (Voice over IP – VoIP) berbasis 3G, baterainya mampu bertahan hingga 40 jam. Adapun untuk penikmat video, baterai dapat memasok kebutuhan memutar film selama 22 jam non stop. Sementara untuk menjelajah internet, kapasitas baterainya cukup untuk menonton selama 22 jam.
Yang menarik, baterai pada ZenFone 4 Max Pro juga bisa diisi dengan cepat. Jika di-charge selama 15 menit menggunaan baterai adapter 10-watt yang disertakan, ia mampu memasok daya untuk digunakan berbicara melakukan panggilan telepon selama 3 jam.
40 hours
talk time (3G)
|
26 hours
web surfing
|
22 hours
video playback
|
3 Hours talk time With 15 minutes charge
|
91 Hours standby On 10% of battery in super saving mode
|
2X Lifespan Compared to standard smartphone batteries |
Masa aktif baterai yang luar biasa ini dimungkinkan oleh dua faktor. Penggunaan baterai berkapasitas besar, yakni 5.000mAh, dan juga modus optimalisasi baterai yang memudahkan pengguna untuk memilih setting yang paling tepat untuk berbagai aktivitas yang mereka lakukan.
Dengan baterai 5.000mAh, ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL juga merupakan salah satu smartphone dengan kapasitas baterai terbesar yang tersedia di pasaran saat ini. Ia terbuat dari sel lithium-polymer dengan densitas tinggi yang dibentuk dan dikemas sedemikian rupa agar muat dipasang di dalam body yang ringkas dengan ketebalan hanya 8,9 milimeter saja.
Adapun untuk lebih meningkatkan kemampuan daya tahan baterai, ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL juga menyediakan lima modus pilihan warna yang memungkinkan pengguna mengatur konsumsi energi sesuai dengan kebutuhan mereka saat itu. Pilihan yang tersedia adalah:
⦁ Performance. Setting ini akan mengatur prosesor pada performa tertinggi dan juga layar pada tingkat kecerahan maksimal. Modus ini sangat cocok saat pengguna ingin bermain game ataupun memutar video baik online ataupun offline.
⦁ Normal. Ini merupakan setting default dari Power Saver di ZenFone 4, termasuk ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan juga tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai.
⦁ Power Saving. Selain mampu secara otomatis mengatur performa CPU dan juga tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai, modus ini juga dapat mematikan jaringan (mobile data dan juga WiFi), saat smartphone dalam kondisi sleep untuk lebih menghemat energi. Ia kemudian akan kembali terhubung ke jaringan saat layar dinyalakan kembali. Modus ini cocok saat pengguna akan beristirahat karena akan menghentikan seluruh notifikasi pesan sampai perangkat kembali diaktifkan.
⦁ Super Saving. Cara kerja modus ini mirip dengan Power Saving tetapi satu langkah lebih lanjut untuk menutup seluruh fungsi jaringan, kecuali telepon, SMS dan alarm dengan tujuan untuk lebih jauh lagi dalam menghemat energi baterai. Modus ini dapat memperpanjang masa standby ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Menggunakan modus Super Saving, saat baterai tersisa 10 persen saja, ia masih bisa bertahan hingga 91 jam atau lebih dari 3 hari.
⦁ Customized. Di sini pengguna bisa mengatur seluruh setting, mulai dari performa CPU, tingkat kecerahan layar dan juga fungsi-fungsi jaringan sesuai keinginan.
Yang menarik, sama seperti pada varian sebelumnya, pada ZenFone 4 Max Pro kini juga tersedia fitur Smart switch. Gunanya, pengguna bisa mengandalkan smartphone untuk beralih secara otomatis ke modus penghematan energi lebih lanjut, tanpa perlu memilih secara manual modus yang diinginkan. Opsi Smart switch sendiri terdiri dari dua bagian. Switch by battery level atau Switch by schedule.
Pada modus Switch by battery level, smartphone akan secara otomatis bergeser ke opsi Power Saving, Super saving, ataupun Customized untuk masuk ke setting sesuai yang sudah diatur oleh penggunanya. Battery level yang diset pun bisa dipilih. Pengguna bisa memilih opsi 10% sampai 30% sebelum smartphone masuk ke modus penghematan yang kita pilih.
Opsi kedua adalah Switch by schedule. Opsi ini juga sangat menarik. Pengguna bisa mengatur kapan smartphone berada di modus Performance, kapan ia masuk ke modus Power saving, Super saving ataupun modus lainnya demi menghemat energi.
Sebagai contoh, misal pengguna tidur pukul 23.00 setiap malamnya dan kembali mulai beraktivitas pada pukul 08.00 setiap paginya, maka ia bisa mengatur agar di jam-jam tersebut, smartphone masuk ke modus Power Saving. Sementara di luar jam-jam tersebut, secara otomatis ZenFone 4 Max Pro masuk ke modus Performance (misalnya). Ini tentu sangat bermanfaat bagi pengguna dan membuat smartphone kesayangannya menjadi lebih mengerti pola pemakaian sang pemilik.
Selain punya kapasitas baterai besar dan fitur penghemat energi, ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL juga bisa membagikan kapasitas energi yang ia simpan di baterainya ke perangkat lain. Dengan fitur reverse charging capability, smartphone ini dapat berubah fungsi pula menjadi sebuah powerbank.
Cara pemakaiannya mudah. Pengguna cukup menghubungkan smartphone atau gadget lain yang akan diisi ulang menggunakan kabel USB on the go (OTG) yang disediakan pada paket penjualan dan kabel data yang juga sudah disediakan. Tancapkan ujung kabel data (micro USB) ke smartphone yang akan diisi, dan tancapkan ujung kabel USB OTG ke ASUS ZenFone 4 Max Pro. Dengan demikian, daya yang masih dimiliki oleh baterai milik ZenFone 4 Max akan ditransfer ke smartphone yang akan kita isi.
Pengguna juga tidak perlu khawatir ZenFone 4 Max-nya kehabisan baterai. Dengan software yang dimiliki ASUS, ia akan mencegah ZenFone 4 Max mentransfer daya ke perangkat lain jika daya baterai yang ia miliki hanya tersisa tinggal 30 persen.
Reverse Charging Lebih Cepat
Kemampuan lain yang ditingkatkan pada ASUS ZenFone 4 Max Pro dibandingkan dengan ZenFone 3 Max terdahulu adalah dari sisi pasokan daya yang dihantarkan bagi gadget lain yang diisi ulang baterainya menggunakan ZenFone 4 Max Pro. Jika sebelumnya ZenFone 3 Max dapat mengisi ulang baterai gadget lain dengan arus hingga 500mA, pada ZenFone 4 Max Pro, arus listrik yang dihantarkan bisa mencapai 1A. Ini membuat pengisian ulang gadget yang dihubungkan pada smartphone menjadi lebih cepat.
PixelMaster Photo Technologies
Kamera Utama smartphone yang berada di bagian belakang ZenFone 4 Max Pro memiliki fitur khas ASUS yakni PixelMaster technology. Aplikasinya, ASUS menyediakan sejumlah modus pemotretan antara lain sebagai berikut:
Dalam modus Auto, kamera menawarkan kemampuan low light HDR yang mampu menganalisa foto dan membuat eksposur yang sempurna dengan secara cerdas menurunkan tingkat brightness di kawasan overexposed, dan juga meningkatkan brightness di area underexposed atau yang kurang mendapatkan pencahayaan baik hingga 400 persen. Hasilnya, foto dengan detail yang lebih bagus dan exposure sama baiknya di seluruh bagian foto.
Mode ini cocok untuk mengambil foto di kawasan dengan pencahayaan ekstrem ataupun di kondisi temaram. Misalnya mengambil foto sebuah objek yang berada di bawah bayangan ataupun di malam hari. Tidak seperti mode HDR pada smartphone lain, foto-foto HDR hasil ZenFone 4 Max Pro dapat ditampilkan secara real-time di layar saat membidik foto dalam modus Auto. Dengan kata lain, apa yang Anda lihat di layar adalah apa yang akan Anda dapatkan pada foto yang akan dihasilkan.
Beautification Mode – Bagi pengguna yang gemar mengambil foto selfie, Beautification Mode secara cerdas meningkatkan kualitas wajah pengguna (baca: mempercantik) dengan efek seperti polesan makeup termasuk pemulusan kulit dan juga pemutih warna kulit.
Tak hanya itu, efek blush on dan perbaikan warna, modifikasi mata bahkan sampai mempertirus pipi juga tersedia. Efek pemercantik wajah juga bisa diset dalam beberapa tingkatan dan dapat dilihat secara real-time sebelum disimpan sebagai sebuah dokumentasi pribadi.