Gianyar – Bentara Budaya Bali (BBB), Ketewel, Gianyar, akan digelar sebuah pameran yang menampilkan ragam seni visual yang lintas bidang pada Kamis (20/07). Melalui tajuk “Art Fashion Exhibition: Threads on Threads”, perupa Wayan Sujana “Suklu” dan Tjok Istri Ratna Cora, selaku penggagas, berupaya menggabungkan antara fine art dan fashion design sebagai konsep dasar pameran ini.
Keduanya memang meniatkan eksibisi ini sebagai ruang pertemuan berbagai kreator antar komunitas. Seni desain fashion, seni lukis, seni sulam, video art, serta ragam seni visual lainnya, berikut performing art yang mencerminkan praktek seni yang lintas batas.
Eksibisi yang dikuratori Tjok Istri Ratna Cora ini mengetengahkan karya-karya dengan multimedium, seperti kain, benang, besi, dan artfilm serta dikemas dalam performing art (senirupa pertunjukan). Menurut Tjok Istri Ratna Cora, pameran ini berupaya menampilkan bentuk kesenian yang ekspresif dan harmonis, sepenuhnya terinspirasi dari seni lukis sulam Jembrana, Negara.
“Pameran ini adalah sebuah upaya menautkan seni kontemporer dan seni lukis sulam yang telah turun temurun dilakukan oleh pesulam Jembrana, Negara. Berangkat dari dua kecenderungan yang berbeda yakni antara desain yang bersifat terstruktur dengan fine art yang lebih intuitif”, ungkap Tjok Ratna Cora yang juga adalah Dosen di Jurusan Desain Fashion ISI Denpasar.
Menurut Ratna Cora, beberapa teknik jahit dan konstruksi tekstil (textile manipulation) diimplementasikan dalam karya seni desain fashion berupa lembaran kain sepanjang 10 meter. Salah satu teknik jahit yang digunakan merupakan adaptasi dan eksplorasi teknik seni lukis sulam Jembrana.
Lanjutnya, program pameran ini sesungguhnya sejalan pula upaya untuk menghadirkan kembali ragam seni langka dari Jembrana (Negara) yang kini hampir punah. “Seni lukis sulam Jembrana yang telah ada sejak ribuan tahun lalu coba kami re-interpretasi melalui garapan karya kontemporer. Layaknya memindahkan tongkat estafet dari era I Gusti Aji Kereped, tokoh pelopor seni sulam Jembrana, menuju era baru,” ujarnya.
Wayan Sujana “Suklu” menyebutkan, tematik Threads on Threads dimaksudkan untuk menyampaikan pesan yang tersirat di setiap karya komunitas tentang keberagamaan Indonesia sekaligus kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Komunitas, seniman dan desainer fashion berkolaborasi menginterpretasi “ruang bias” antara fine art dan desain fashion. “Ruang bias ini bermuara pada karya seni, menjadi pemantik untuk melahirkan karya yang bisa disebut sebagai ‘Art to Wear’,” ungkap Suklu.
Secara khusus, Art Fashion Exhibition ini akan dimaknai Workshop tentang “Textile Manipulation” oleh Leliana Sari (Fashion Designer) dan Drapping bersama Rico Anantha (Fashion Designer) pada Senin (24/07) pukul 15.00 WITA di BBB. Pada hari yang sama, agenda dilanjutkan Timbang Pandang bersama narasumber adalah Dr. Tjok Istri Ratna Cora S., S.Sn., M.Si dan I Wayan Sujana “Suklu”, S.Sn., M.Sn pada pukul 19.00 WITA, mengulas perihal Art Fashion.
Pameran yang berlangsung hingga 26 Juli 2017 ini terselenggara atas kerjasama Jurusan Fashion Design ISI Denpasar dan BBB. Melibatkan seniman dan komunitas muda kreatif, antara lain; Komunitas Benang Merah, Komunitas Stitch and Dye, Komunitas Color of Emotion, Komunitas Prabhasvara, Komunitas Perajut Mimpi, Komunitas Konstelasi Seni dan Fashion, Komunitas Pattern Dictionary, Komunitas Thread’s Expression, Komunitas Black String, Komunitas Seni Lukis Sulam Negara, Rico Anantha, Tiartini Mudarahayu serta Ksatria Pinanditha. Selain itu, pembukaan akan dimaknai pula pertunjukan oleh Dek Geh, Ketut Sumerjana dan Zinnia Aribeten.