DENPASAR, BeritaDewata – BantuSaku Kembali mengelar rangkaian BantuSaku Webinar Series Talk Vol. 5 dengan tema “Managing your Budget for Individual Business” sebagai topik pembahasannya.
“BantuSaku Webinar Series Talk. Vol 5 “Managing your Budget for Individual Business” menjadi rangkaian pembuka dari Webinar Series yang diadakan oleh BantuSaku pada awal tahun 2021 ini. Webinar ini mendapatkan antusiasme yang cukup ramai dari kalangan mahasiswa/I Provinsi Bali hingga para pelaku UMKM,” ujar Komisaris PT Smartec Teknologi Indonesia, Arnoldyth Rodes Medo dalam BantuSaku Webinar Series Talk Vol. 5 Kuningan Jakarta, Selasa (25/01/2021).
Arnoldyth Rodes Medo, menjelaskan bahwa BantuSaku memiliki prinsip yaitu “High Tech, High Touch” yang menyediakan teknologi tinggi dalam layanan dan juga secara bersamaan melibatkan interaksi banyak pihak yang membutuhkan empati, membangun kepercayaan dan loyalitas kepada pelanggan, investor dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Hingga saat ini BantuSaku akan membantu memberikan pinjaman bagi UMKM yang telah memikiki historical pinjaman dan penjualan serta stock opname yang baik selama 6 bulan terakhir,” jelasnya.
Ketua Bidang Edukasi Literasi dan Riset AFPI dan Presiden Direktur “Dana Rupiah”, Entjik S. Djafar dalam paparannya mengenai peranan AFPI sebagai Self Regulation Organization Fintech yang ada di Indonesia.
“Masih banyak sekali peluang bagi Fintech di Indonesia, karena kiranya masih ada 186 juta usia produktif yang belum menggunakan Fintech hingga saat ini” Tutur saat mengawali pemaparan materi tentang “Managing your Budget for Individual Business” pada BantuSaku Webinar Series Talk Vol. 5.
Paparan selanjutnya diteruskan oleh A.A Raka Sunetri SE, M.Si selaku Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Provinsi Bali. “Perkembangan UMKM di Provinsi Bali memiliki peluang paling besar di daerah Gianyar dengan total 75.482 UMKM. Dan salah satu upaya untuk memperkuat UMKM adalah dengan kebijakan-kebijakan yang diselenggarakan oleh pemerintah.” Tuturnya pada BantuSaku Webinar Series Talk Vol. 5.
Menurutnya, Pemerintah telah menyiapkan konsep New Normal untuk mempersiapkan strategi agar UMKM di Bali masih bisa berjalan di tengah pandemi, dengan upaya yaitu mengambil langkah strategis yang fokus menggarap pasar domestik dan menggunakan fintech atau pinjaman online sebagai alternatif dalam menjaga cashflow usaha ditengah pandemi ini.
Webinar Series Talk Vol.5 kali ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Arnoldyth Rodes Medo selaku Senior Vice President of Operation PT Smartec Teknologi Indonesia, Entjik S. Djafar selaku Ketua Bidang Edukasi Literasi dan Riset AFPI dan Presiden Direktur “Dana Rupiah”, juga dihadiri oleh A.A Raka Sunetri SE, M.Si selaku Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Provinsi Bali.
Diketahui, PT Smartec Teknologi Indonesia adalah salah satu Fintech pendanaan yang ada di Indonesia, dan telah berkembang pada sektor pendanaan peer-to-peer lending (P2P) sejak Oktober 2019 silam. PT Smartec Teknologi Indonesia telah terdaftar sebagai aplikasi bernama “BantuSaku” yaitu aplikasi berbasis pinjaman online dan mulai diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 30 Oktober 2019 dengan nomor registrasi S-610 / NB.213 / 2019.