DENPASAR, BERITADEWATA – Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng curah sekaligus pengecekan harga pasar dan sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 11/2022, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan ke distributor dan pasar rakyat, Sabtu (28/5).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611 Badung, Kolonel Dody Triyo Hadi, Kasi Intel Kajari Denpasar, Putu Eka Suyantha, Kabag Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, Made Saryawan, Dinas Perindag Kota Denpasar serta pihak terkait lainnya.
Dari pemantauan tersebut pasokan minyak goreng curah masih tersedia tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Denpasar. Stok masih ada. Terkait minyak curah, Permendag No 11/2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng Curah, harus terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan kegiatan ini murni untuk pengecekan minyak goreng curah dari distributor, pedagang hingga ke masyarakat langsung. Hal ini guna mengantisipasi penimbunan minyak goreng sehingga tidak merugikan masyarakat.
“Kami terus pantau ke lapangan, agar tidak ada penyalahgunaan sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga sewajarnya,” ujarnya.
Sementara Kapolres Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan tim akan terus diturunkan untuk mengecek, mengantisipasi jangan sampai ada penimbunan. Dari pengecekan di Pasar Poh Gading maupun dari distributor, tidak terjadi kelangkaan minyak goreng curah di Denpasar, karena stok masih ada. Namun sesuai Permendag No 11/2022 harus disosialisasikan ke masyarakat. Dari pantauan harga eceran tertinggi (HET) minyak curah di distributor harganya Rp 14.400 per liter dan Rp 15.500- 16.000 per kilogram harga eceran di pasar. Sedangkan untuk minyak kemasan harganya dikembalikan ke masing-masing produsen.
”Kami turun dengan Forkopimda untuk memastikan harga eceran tertinggi minyak curah, benar-benar dapat direalisasikan di lapangan, ” tegas AKBP Bambang Pamungkas.
Dia tegaskan tidak ada kelangkaan. Namun demikian disparitas harga (minyak curah dengan kemasan) itu yang jadi masukan ke pemerintah pusat, bagaimana nanti memformulasikan aturan itu, sehingga pendistribusian minyak ini bisa sama-sama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal senada ditegaskan Dandim 1611 Badung, Kolonel Dody Triyo Hadi, Stok minyak goreng di Denpasar masih mencukupi. Untuk itu, masyarakat diminta tidak panik. “Jangan sampai memborong belanja secara berlebihan, belanja sesuai kebutuhan sehingga stok di distributor atau toko-toko tetap tersedia, apalagi dekat dengan hari raya, ” tegasnya. Selain ini Dody Triyo Hadi mengingatkan agar jangan ada pihak pihak yang melakukan penimbunan. ” Kalau sampai ada yang bermain akan saya tindak,” tegasnya.
Sementara salah seorang penjual sembako dan minyak goreng di Pasar Poh Gading, Mas Paito mengatakan minyak goreng stok masih banyak dibanding beberapa bulan lalu. Pihaknya menjual dengan harga 15.500 per kilogram yang dibeli dari sub distributor seharga 15.000 per kilogram