Badung – Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung yang ke-7 kali ini terbilang lebih spesial dari tahun sebelumnya. Pasalnya, festival yang dipusatkan di kawasan Desa Plaga, Kecamatan Petang itu, tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai parade budaya hasil pertanian, melainkan juga turut dimeriahkan dengan kehadiran anjungan Mobile JKN di antara produk pajangan hasil pertanian di sepanjang jembatan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) turut memberikan penghargaan yang diserahkan oleh Perwakilan MURI, Yusuf Ngadri kepada Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta atas prestasi tersebut.
Ajang tahunan yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 19 – 22 Juli ini merupakan salah satu bentuk sinergi kegiatan BPJS Kesehatan dengan Pemkab Badung dengan mengangkat tema ‘Giri Amertaning Bhuana’. Ajang festival ini dibuka langsung oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta, serta dihadiri Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Dinas kesehatan, RSUD Badung dan BPJS Kesehatan.
“Ini merupakan momen yang sangat tepat, selain menjaga hubungan kemitraan yang baik dengan Pemda melalui kegiatan ini kita juga bisa lebih luas menjangkau masyarakat dan menyampaikan informasi JKN terbaru kepada masyarakat,” terang Kepala Kantor Kabupaten Badung BPJS Kesehatan, Ni Putu Mirah Lydiawati yang juga turun tangan langsung memberikan informasi kepada masyarakat yang berkunjung untuk mencari informasi.
Keikutsertaan BPJS Kesehatan dalam ajang ini juga sebagai bentuk apresiasi kerja sama yang baik dengan Pemkab Badung, terlebih Badung telah berkomitmen untuk mendaftarkan seluruh penduduknya kedalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 1 Januari 2017 lalu. Stand pameran yang dibuka dari pukul 08.00 WITA ini fokus pada menyediakan informasi mengenai tata cara pendaftaran dan penggunaan aplikasi Mobile JKN, sehingga pelayanan administrasi kepesertaan seperti pendaftaran, perubahan data dan pembayaran iuran JKN-KIS menjadi lebih mudah tanpa harus ke kantor cabang.
Stand BPJS Kesehatan menyiapkan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta ataupun calon peserta JKN-KIS yang tidak sempat berkunjung ke Kantor Cabang. Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak peserta yang datang untuk menanyakan informasi terkait penambahan anggota keluarga, perubahan data, perubahan lokasi fasilitas kesehatan maupun pendaftaran baru.