Buleleng – Semenjak ditetapkan status Gunung Agung dari Tanggal 22 September 2017 menjadi level awas, banyak warga yang mengungsi ke Kabupaten Buleleng dan tersebar di Kabupaten lainya di Bali. Bahkan anak yang masih mengenyam pendidikan dibangku sekolah harus ikut mengungsi.
Menyikapi hal tersebut, Satuan Sabhara Polres Buleleng Yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa Agung II Tahun 2017 dalam rangka pengamanan kontijensi bencana Gunung Agung, melaksanakan tugas membantu anak-anak pengungsi berangkat ke Sekolah. Seperti yang sudah dilakukan di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Rabu (4/10/2017).
Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP I Wayan Parta mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meringankan beban para pengungsi Gunung Agung khususnya anak-anak dalam mengikuti proses belajar mengajar. “Diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan pendidikan anak-anak sekolah tidak terhambat,” ucapnya.
Puluhan anak-anak pengungsi yang akan berangkat ke Sekolah diantar dengan menggunakan mobil truk dinas milik Satuan Sabhara Polres Buleleng. “Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak, sehingga sampai di tempat belajar dengan selamat.” Pungkas Parta