Ancaman Rokok Elektrik Meningkat, ICTOH Desak Pemerintah Ratifikasi FCTC

Konferensi Pengendalian Tembakau Indonesia (ICTOH) 2025 resmi ditutup dengan pembacaan Deklarasi Bali, Senin (26/5/2025).

DENPASAR, BERITA DEWATA – Konferensi Pengendalian Tembakau Indonesia (ICTOH) 2025 resmi ditutup dengan pembacaan Deklarasi Bali, Senin (26/5/2025). Deklarasi ini menyerukan pemerintah Indonesia untuk segera meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dari WHO.

Deklarasi tersebut mencerminkan keprihatinan mendalam dari para akademisi, peneliti, organisasi profesi, dan perwakilan pemerintah daerah yang hadir. Mereka menyoroti posisi Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Pasifik yang belum meratifikasi FCTC.

“Indonesia perlu segera menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi warganya, khususnya anak-anak dan remaja, dari dampak tembakau. Ratifikasi FCTC adalah langkah strategis dan mendesak,” ujar Dr. Tara Singh Bam, Director Tobacco Control Asia Pacific, Vital Strategies, Selasa (27/5/2025).

Konferensi tahun ini mengusung tema “Mengungkap Taktik Industri Produk Tembakau dan Nikotin”, dengan fokus pada bagaimana industri rokok berupaya memengaruhi kebijakan publik, melemahkan regulasi, dan menyasar kelompok rentan, termasuk melalui produk seperti rokok elektrik.

Deklarasi Bali menjadi respons atas praktik ini, menegaskan pentingnya payung hukum kuat untuk menahan laju pengaruh industri.

Wakil Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, mengutip data UNICEF yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-87 dari 90 negara dalam perlindungan anak dari rokok.

“Tanpa FCTC, kita akan terus tertinggal dalam melindungi kesehatan publik,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua TCSC-IAKMI, Sumarjati Arjoso, yang menilai FCTC sebagai kerangka kerja komprehensif untuk memperkuat kebijakan pengendalian tembakau nasional.

“Ratifikasi FCTC akan mempercepat sinergi lintas sektor dan mendorong pembangunan kesehatan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Anggota DPRD Bali I Nyoman Suwirta dan Kepala Bidang P2P Dinkes Bali, Dr. I Gusti Ayu Raka Susanti, yang menyoroti melonjaknya konsumsi rokok elektrik di kalangan remaja.

Dengan Deklarasi Bali ini, para peserta ICTOH 2025 berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah nyata bergabung dalam FCTC demi masa depan generasi bangsa.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here