Buleleng – Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (Buleleng) dalam waktu dekat ini diinformasikan bakal terwujud. Setelah sebelumnya dilakukan konsultasi publik terkait rencana itu. Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, yang terbang dengan menggunakan Hely turun langsung untuk meninjau lahan yang rencananya akan digunakan sebagai landasan Bandara di Buleleng.
Titik lokasi dengan seluas 370 hektar, pembangunan Bandara Bali Utara dipastikan di wilayah Kecamatan Kubutambahan di kawasan Bukit Teletubies di wilayah Dusun Ampel Gading, Desa Kubutambahan. Dan untuk penentuan lokasi (penlok), dipastikan turun sekitar 3 bulan sampai 4 bulan lagi menjelang Pemilu tiba, terhitung sejak peninjauan lokasi lahan rencana dibangunnya bandara di Buleleng.

Kedatangan Menhub Budi Karya, pada Minggu (30/12) siang ini didampingi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng, serta tokoh masyarakat Kubutambahan.
“Tanah ini yang paling ideal. Kalau dari tekhnis, dari Kementrian Perhubungan melihat bagaimana pengadaan lahan. Ini tanah adat milik desa, jadi itu adalah kewenangan Guberbur bersama Bupati untuk membicarakan bersama pihak desa,” papar Budi Karya, di lokasi.
Sementara Wakil Ketua DPRD Buleleng Made Adi Purnawijaya menanggapi serirus terkait kedatangan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi ke Buleleng. Bahkan Adi sesalkan bilamana rencana pembangunan Bandara Buleleng tersebut gagal dilaksanakan pasalnya daerah Buleleng sangat butuh kemajuan ketimbang Bali Selatan.
“ Saya selaku wakil rakyat sangat dukung rencana pembangunan Bandara Bali Utara ini demi kemajuan Buleleng dan pariwisata, apalagi banyak pihak ikut memperjuangkan itu kalau ini sampai tidak terlaksana saya sangat kecewa perjuangan seperti mantan Gubernur kita Made Mangku Pastika sia-sia demi majunya Buleleng. Marilah para pejabat Kabupaten dan Provensi serius memajukan Buleleng jangan hal seperti ini di pakai politik , tinggalkan dulu politik demi masyarakat Buleleng yang telah lama menginginkan kemajuan” papar Made Adi Legeslator Partai Demokrat kepada Beritadewata.com diruang kerjanya (2/1).