JAKARTA, BeritaDewata – Mengunjungi suatu kota tidak harus selalu fokus ke lokasi instagramable untuk kebutuhan konten sosial media, loh. Kamu bisa mengunjungi tempat bersejarah untuk menambah wawasan.
Bagi beberapa orang, sejarah identik dengan rasa bosan dan bikin kantuk. Nah, kalau berkunjung ke Solo, sebaiknya cobalah untuk mengunjungi lokasi wisata sejarah. Solo dikenal sebagai salah satu kota yang kental dengan budaya dan sejarah dan dibalut dengan cara menyenangkan. Dijamin tidak akan bikin kamu cepat bosan, deh. Nah, berikut ini 5 tempat wisata sejarah di Solo yang wajib kamu kunjungi!
1. Monumen Pers Nasional
Tahukah kamu, salah satu Gedung tertua di Solo adalah Monumen Pers Nasional? Di tempat inilah radio publik pertama kali dioperasikan oleh orang Indonesia pada 1918. Monumen yang juga difungsikan sebagai museum ini menjadi tempat terbentuknya organisasi jurnalis, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Di dalam Monumen Pers Nasional, ada berbagai macam koleksi jurnalistik seperti satu juta koran dan majalah, sampai enam diorama yang menceritakan perjalanan sejarah pers di Indonesia sejak zaman sebelum penjajahan.
Menurut sejarah, bangunan museum ini dibangun atas perintah Mangkunegara VII, seorang pangeran Surakarta. Nama Monumen Pers Nasional ditetapkan pada 1973 dan lahannya disumbangkan ke pemerintah di tahun 1977. Museum ini dibuka sejah 9 Februari 1978 bertepatan dengan Hari Pers Nasional.
2. Museum Keris
Keris merupakan senjata tradisional khas tanah Jawa dengan bentuk menyerupai pisau yang bergelombang. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, keris memegang peran penting dalam sejarah dan kehidupan mereka. Itulah yang menjadi alasan museum ini dibangun.
Di dalam Museum Keris, berisi koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, mayoritas berasal dari tanah Jawa dengan jumlah sekitar 400 buah. Bahkan, ada pula keris bersejarah sejak kerajaan Majapahit di Solo.
Terletak di Jalan Bhayangkara, Sriwedari, Museum Keris diresmikan pada 2007. Ruang Museum Keris terdiri dari empat lantai yang memiliki beberapa bagian seperti ruang pameran, ruang bermain anak, restorasi keris, dan perpustakaan. Museum Keris buka setiap Selasa – Minggu.
3. Taman Sriwedari
Tempat wisata sejarah yang tidak kalah populer adalah Taman Sriwedari. Awalnya, taman yang dulunya bernama Bon Rojo atau Kebon Rojo ini dibangun oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta, yaitu Pakubuwono X. Sekarang, Taman Sriwedari dibuka untuk umum untuk dipakai sebagai lokasi acara hiburan seperti pertunjukan wayang orang di malam hari. Harga tiket masuk Taman Sriwedari hanya Rp7.000. Sangat terjangkau, ‘kan?
4. Benteng Vastenburg
Bagi kamu yang ingin menelusuri sejarah peninggalan Belanda, bisa datang ke Benteng Vastenburg yang berada di Kawasan Gladak, Surakarta. Benteng ini dibangun tahun 1745 sebagai bagian dari pengawasan Belanda pada penguasa Surakarta, khususnya keraton.
Setelah lama tidak dipakai sejak 1980, Benteng Vastenburg dipenuhi semak belukar dan tidak terawat. Nah, benteng ini mulai direstorasi lagi pada 2014, seperti dicat ulang untuk tembok yang sudah mengelupas. Dari segi arsitektur, Benteng Vastenburg kental dengan nuansa Eropa nan megah. Keunikannya terlihat pada empat sudut yang tampak mengerucut saat dilihat dari atas.
5. Museum Keraton Solo
Kurang lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi museum Keraton saat berkunjung ke Solo. Di dalam gedung yang sudah dibangun pada 1743 ini, tersimpan barang peninggalan keluarga kerajaan seperti alat musik dan alat makan.
Selain itu, Keraton Solo memiliki 13 ruangan museum yang dibangun bersamaan dengan keraton. Kalau kamu berencana ke sini, pastikan memakai pakaian sopan, ya. Hindari memakai celana pendek atau sandal jepit, untuk menghargai tradisi masyarakat Solo.
Kalau kamu sudah mantap memutuskan untuk mengisi liburan dengan mengunjungi tempat sejarah di Solo, bisa cek tiket Sriwijaya Air murah traveloka yang bikin hemat kantong!