Beritadewata.com, Denpasar – Bali terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan Raja Arab Salman Abduaziz al Saud yang menurut agenda akan tiba di Bali sejak 5 Maret 2017. Terakhir, lebih dari 200 personil TNI AU yang ada di Base Ops Ngurah Rai Bali disiagakan untuk melakukan pengamanan terhadap raja Arab. Pihak Lanud TNI AU yang ada di Bandara Ngurah Rai Bali menyiapkan 213 personil TNI untuk mengamankan wilayah udara dan bandara selama Raja Arab dan rombongan berada di Bali.
Danlanud TNI AU Ngurah Rai Kolonel Penerbangan Wayan Superman yang ditemui Base Ops Ngurah Rai, Senin (27/2) di Tuban Bali menjelaskan, ada ratusan personil yang disiagakan. Jumlah persisnya ada 213 personil TNI-AU disiagakan saat Raja Arab tiba di Bandara Ngurah Rai. “Kita siapkan pengamanan khusus. Selama raja berada di Bali maka pengamanan di wilayah bandara dan wilayah udara Bali menjadi tanggungjawab kami,” ujarnya.
Kunjungan Raja Arab Saudi beserta para pangeran dan membawa 1500 rombongan, menjadi perhatian khusus pihak Lanud TNI-AU. Pelesiran rombongam orang penting di Arab Saudi untuk pertama kalinya ke Pulau Dewata ini sampai-sampai pihak TNI-AU Lanud Ngurah Rai Bali melakukan pengamanan cukup ketat mengawal kedatangan Raja Salman bin Abduaziz al Saud. “Secara umum ada 213 personil anggota, kami siagakan saat rombongan tiba nanti. Itu pengamanan terbuka dan tertutup,” katanya.
Bahkan menurutnya kesiagaan pesawat tempur juga sudah dikoordinasikan bilamana diperlukan. “Untuk pesawat tempur masih koordinasi perintah dari pusat. Tetapi sejauh ini kami siap. Pesawat tempur selalu kita stanbaykan selama ini di wilayah terdekat yaitu di landasan Madiun dan Ujung Pandang,” ungkapnya. Hanya saja untuk pesawat tempur belum bisa disebutkan ada berapa jumlahnya.
“Itu kode etik keamanan kami. Mohon maaf tidak bisa kami sebutkan. Pastinya rutin kami selalu patroli di udara setiap harinya,” akunya.
