15 Ribu Massa Antar Paket Mantra-Kerta Daftar ke KPUD


DENPASAR – Lebih dari 15 ribu massa menyaksikan deklarasi paket yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Berbagai atraksi budaya termasuk pagelaran 1000 kecak, baleganjur, dan berbagai kesenian budaya lainnya.

Menariknya, massa yang membanjiri sisi timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Bali, Selasa (9/1//2018) tidak beranjak dari lokasi. Mereka langsung mengantarkan Mantra-Kerta untuk mendaftar di Kantor KPUD Bali.

Massa ini merupakan gabungan kader dan simpatisan 6 partai politik (Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, Perindo, dan PBB) selaku pengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

Dalam deklarasi dan pendaftaran ini, keenam pimpinan partai politik akan menyerahkan rekomendasi kepada Paket Mantra-Kerta. Usai deklarasi, Paket Mantra-Kerta didampingi pimpinan keenam partai politik pengusung serta ribuan kader dan simpatisan, akan berjalan kaki menuju Kantor KPU Bali di Jalan Tjok Agung Tresna Renon, Denpasar, untuk mendaftarkan Paket Mantra-Kerta sebagai peserta Pilgub Bali 2018.

Dalam pidato politiknya di Lapangan Renon Denpasar, Rai Mantra mengatakan, ketimpangan pembangunan Bali sampai saat ini masih saja terjadi. Pembangunan di Bali utara dan timur masih pincang dibanding dengan Bali bagian selatan. “Pemerataan pembangunan di Bali akan menjadi fokus perhatian ketika kami terpilih menjadi gubernur daan wakil gubernur,” ujarnya.

Selain pemerataan pembangunan, Rai Mantra menyoroti soal pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Menurutnya, LPD harus lebih diperkuat lagi karena berbasiskan adat dan budaya Bali.

Sementara Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, dirinya rela untuk menjadi nomor dua karena demi pembangunan Bali. “Saya ini tidak hanya memikirkan diri sendiri. Kalau saya hanya memikirkan diri sendiri maka saya tentu tidak mau dicalonkan menjadi wakil gubernur. Saya memilih menjadi wakil gubernur,” ujarnya.

Namun karena demi kepentingan Bali yang lebih besar, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Bali maka dirinya rela menjadi wakil gubernur mendampingi Rai Mantra. Soal berbagai program unggulan, dirinya sudah berpengalaman selama 4 tahun saat mendampingi Gubernur Balli Made Mangku Pastika, bahwa Bali ini masih banyak program pro rakyat yang belum terwujud dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here