DENPASAR, BERITADEWATA – Sebanyak 12 negara di dunia akan mengikut acara Smash on Drugs yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Narkotika RI. Ada pun peserta dari 12 negara tersebut berjumlah 60 orang yang akan bermain dalam kategori tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri.
Mereka berasal dari Malaysia, China, Thailand, Luxembourg, India, Jepang, Macau, Singapura, Jerman, Filipina, Korea Selatan dan China Taipei. Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si. mengatakan, selain 60 orang peserta dari 12 negara di dunia, juga akan tampil 182 orang atlit tenis meja Indonesia yang berasal dari 24 provinsi di Indonesia di kategori yang sama.
Total atlit sebanyak 239 peserta Mereka akan bertanding di kategori yang sama dengan para peserta asing. “Melalui acara ini, BNN RI ingin mengajak seluruh generasi muda Indonesia dan dunia untuk bersama-sama berperang melawa Narkoba karena dalam tubuh dan jiwa yang sehat orang akan lupa dan terhindar dari Narkoba. Sebab ketika kalah mereka akan terus berlatih dan berlatih lagi sampai lupa akan hal-hal negatif lainnya. Inilah dampak positif yang langsung dirasakan oleh generasi Indonesia dan dunia,” ujarnya Sabtu (17/6/2023) di Nusa Dua Bali.
BNN RI menggelar kejuaran tenis meja internasional, Smash On Drugs (SOD) International Table Tennis Championship 2023 di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana, Badung, Bali. Kejuaraan tenis meja internasional ini dibuka secara resmi oleh Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose, dengan didampingi oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BNN RI serta dihadiri oleh Rektor Universitas Udayana dan para tamu undangan lainnya.
SOD International Table Tennis Championship 2023 yang diselenggarakan dalam rangkaian jelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 pada 26 Juni mendatang ini mengambil tema “Melalui Olahraga Tenis Meja Kita Gelorakan Perang Melawan Narkoba Demi Indonesia Bersinar”.
Para atlet akan bertanding dalam empat kategori, yaitu Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Putri, untuk memperebutkan hadiah dengan nilai total sebesar 40.000 USD.
Gelaran SOD yang menjadi salah satu kegiatan rutin BNN RI dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) merupakan implementasi pendekatan soft power sebagai strategi BNN RI dalam perang melawan narkoba, War On Drugs.
“BNN RI meyakini bahwa olahraga dapat memberikan banyak manfaat. Bukan hanya menyehatkan tubuh, olah raga juga dapat membentuk karakter yang kuat, penuh percaya diri, serta sportivitas yang tinggi. Karakter seperti itulah yang dibutuhkan dalam membentuk ketahanan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” ujar Golose.
BNN RI berharap, SOD International Table Tennis Championship 2023_ ini dapat menggelorakan semangat War On Drugs hingga pada level internasional, sehingga lebih banyak aksi dan sinergi dalam P4GN yang dapat dilakukan bersama.
Para peserta akan memperebutkan total hadiah hingga mencapai 40 ribu dolar. Namun sesungguhnya bukan hadiah saja yang diperebutkan tetapi event berkelas dunia dalam meraih prestasi. Dampak lain yang ditimbulkan adalah pariwisata Bali yang ikut terdongkrak. Para peserta dari 12 negara tentu saja yang datang bukan saja atlit tenis meja tetapi juga timnya, keluarga dan seterusnya.
“Kalau untuk hadiah mungkin tidak seberapa bagi orang asing tetapi mereka bisa jalan-jalan ke Bali dengan menggunakan uang dari negaranya dan juga dari kantong pribadi sendiri. Sebab event ini juga menjadi perhatian dari kementerian pemuda dan olahraga dari masing-masing negara karena bertaraf internasional,” ujarnya.
Jadi hotel di Bali terisi, restoran terisi, souvernir juga laris dan berbagai dampak lainnya. Bagi para peserta, event ini adalah kesempatan untuk meraih prestasi ke tingkat yang lebih tinggi, sebab bukan tidak mungkin akan dilirik dalam berbagai pertandingan resmi negara dalam cabang tenis meja.
Acara Smash on Drugs ini akan dirangkai juga dengan beberapa event lainnya seperti lomba menembak, kejuaraan lari rintangan gunung, pemusnahan barang bukti Narkoba hasil tangkapan BNN RI serta perayaan Hari Anti Narkoba Indonesia (HANI) tahun 2023 yang akan dipusatkan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.