12 Bit Rute Pengawalan Arus Lalu Lintas dan 91 Command Center Siaga

Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri, Brigjen Pol. Auliansyah Lubis

JAKARTA, BERITADEWATA – Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis dalam konferensi pers Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum ke-10, Senin (13/5/2024) mengatakan selain itu pengamanan ketat juga dilakukan di lokasi penginapan kepala negara maupun para delegasi World Water Forum ke-10.

“Sebanyak 11 hotel yang akan menjadi tempat menginap para delegasi. Baik itu delegasi tingkat presiden atau kepala negara ataupun setingkat dengan VIP atau delegasi lainnya,” kata.

Selain itu, Polri pun telah mempersiapkan 12 bit rute pengawalan arus lalu lintas untuk delegasi VVIP dan VIP.

“Bit ini kami buat untuk mempermudah melakukan pengecekan kepada personel dan mem-backup rute-rute perjalanan para delegasi, baik dari akomodasi hotel menuju ke tempat acara ataupun dari hotel menuju ke tempat field trip nantinya,” terang dia.

Ia mencontohkan seperti bit 1 akan dimulai dari Simpang Radar sampai Hotel Patra Bali akan tergelar sebanyak 367 personil.

Dalam hal ini, para personil akan saling berkoordinasi untuk memberikan pengawalan dalam memperlancar arus lalu lintas para delegasi.

“Khusus untuk pengamanan rute itu akan tergelar sebanyak 1.950 personel. Jadi 1.950 personel akan tergelar yang terdiri dari 12 bit,” ujar dia.

Polri pun menyediakan 91 Command Center ITDC di Nusa Dua, Bali yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, teknologi, serta sistem yang ada. Termasuk memonitor seluruh CCTV yang ada di jalan, info cuaca BMKG, aplikasi pasang surut air, monitor kecepatan angin, flight radar, dan traffic marine.

“Di command center bisa langsung melihat situasi update kondisi sekarang,” kata dia sembari menambahkan para personel akan dibekali dengan body warm.

World Water Forum merupakan pertemuan internasional yang digawangi World Water Council (WWC) dengan melibatkan para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.

Pertemuan ke-10 di Bali nanti akan mengangkat tema “Air Untuk Kesejahteraan Bersama” yang akan dihadiri oleh sekitar 35 ribu delegasi dari 193 negara di dunia.

Enam sub-tema utama kemudian dipecah untuk dibahas bersama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan inovasi. RLS/BD

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here